 |
| Kontraktor Kontrak Kerjsama (KKKS) PT Pertamina EP Pendopo Field bersama pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) laksanakan kegiatan sosialisasi kegiatan Hulu Migas untuk lokasi Benakat Timur |
PALI, BARRASUMSEL.Id– Dalam rangka peningkatan produksi Migas khususnya di Kabupaten PALI serta upaya pencapaian target Migas nasional guna menjaga ketahanan energi dalam negeri, Kontraktor Kontrak Kerjsama (KKKS) PT Pertamina EP Pendopo Field bersama pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) laksanakan kegiatan sosialisasi kegiatan Hulu Migas untuk lokasi Benakat Timur yang terdapat di Desa Sukamaju, Sungai Ibul dan Desa Suka Damai Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI bertempat di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten PALI pada Rabu. (16/10)
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati PALI Drs. H. Soemarjono dan dihadiri oleh Senior Manager PT Pertamina EP Pendopo Field I Wayan Sumerta bersama jajaran manajemen, Wakapolres PALI, Kasipidum Kejaksanaan Negeri PALI, Asistant Bidang Kesejahteraan Rakyat, Asistant Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Staf Ahli, para Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ), Forkompimcam Kecamatan Talang Ubi serta Kepala Desa Sukamaju, Kepala Desa Sungai Ibul dan Kepala Desa Suka Damai.
Wabup PALI Drs. H. Soemarjono dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan Hulu Migas yang beroperasi di Kabupaten PALI “ Kegiatan Hulu Migas merupakan kegiatan negara yang dilaksanakan guna pemenuhan energi dalam negeri, oleh karena itu seluruh para pelaku kepentingan kiranya dapat berperan aktif turut mendukung, mensosialisasikan kegiatan Hulu Migas agar kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan lancar ” jelas Sumarjono
“Saat ini produksi minyak nasional berada diangka 800 ribu BOPD sedangkan kebutuhan dalam negi sebesar 1,6 Juta BOPD hal ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama antara perusahaan dengan para pelaku kepentingan untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan Hulu Migas guna mendukung program nasional yaitu terpenuhinya kebutuhan energi nasional 1 juta barel di tahun 2030.”
Seiring dengan apa yang disampaikan Wabup PALI Drs. H. Soemarjono PT Pertamina EP Pendopo Field masif lakukan berbagai pengembangan terhadap sumur-sumur eksisting untuk dioperasionalkan kembali dimana salah satunya adalah lokasi Benakat Timur yang berada di tiga Desa yaitu Desa Sukamaju, Sungai Ibul dan
Desa Suka Damai Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI. Lokasi Benakat Timur merupakan lapangan eksisting ex KSO PT Pertamina EP – PT Techwin Benakat Timur
Pada kesempatan tersebut Senior Manager PT Pertamina EP Pendopo Field menjelaskan upaya perusahaan dalam melaksanakan pengembangan sumur eksisting “ Saat ini PT Pertamina EP Pendopo Field sedang berupaya melakukan pengembangan terhadap sumur-sumur eksisting di lokasi Benakat Timur melalui study berkelanjutan dengan mempertimbangkan atau melihat data-data produksi sumur hasil reaktivasi, jika memang sumur yang diproduksikan dengan mekanisme well intervention maupun work over tersebut memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan maka hasil kajian tersebut akan diperoleh gambaran perlu tidaknya untuk dilakukan pengembangan sumur baru “ Jelas Wayan
“Adapun kendala yang saat ini dihadapi dalam melaksanakan kegiatan reaktivasi terhadap sumur -sumur eksisting tersebut adalah isu lahan pada lokasi sumur tersebut yang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat, oleh karena itu kami sangat berterima kasih sekali kepada pemerintah desa maupun Forkompimcam Kecamatan Talang Ubi yang selalu mendukung penuh perusahaan dengan mensosialisasikan kegiatan operasi Hulu Migas di lokasi Benakat Timur, semoga kerjasama yang telah terjalin baik ini dapat kita tingkatkan dengan harapan lokasi Benakat Timur dapat memberikan peningkatan prodksi Migas Pendopo Field kedepannya“
Saat ini pencapaian produksi minyak PT Pertamina EP Pendopo Field per 30 September 2024 sebesar 2,640 BOPD dan gas bumi sebesar 136.56 MMSCFD. Pertamina EP Pendopo Field terus bertekad memberikan kontribusi pada industri hulu Migas guna mendukung ketahanan energi nasional dengan meningkatkan dan memaksimalkan kehandalan produksi Migas dari seluruh lapangan yang ada serta tetap mengutamakan budaya dan praktik keselamatan kerja pada setiap kegiatan operasional di seluruh wilayah kerja.(B4RR4/Red)
