**,"Peninjauan ini untuk memastikan apakah itu sudah sesuai dengan SOP peraturan yang berlaku soal penanggulangan dampak lingkungan yang diakibatkan kebocoran PLUP Line pipa Pertamina di Adera."**
Kepala Dinas Lingkungan Hidup PALI Dr.Aryansyah.ST. M.T
PALI, BARRASUMSEL.Id---Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tegas meminta kepada PT.Pertamina Adera harus segera menyelesaikan dampak pencemaran lingkungan yang terjadi akibat pipa bocor di Desa Muara Sungai, Kecamatan Tanah Abang,kabupaten PALI dalam dua minggu.
Hal ini di ungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup PALI Dr.Aryansyah.ST. M.T usai rapat dengan pihak Pertamina Adera di kantor DLH komperta Pendopo.Rabu.(08/07/25) siang.
" Kita sudah melakukan rapat dengan pihak Pertamina Adera untuk tindak lanjut secara detail. Adera tadi sudah menjelaskan bahwa penanggulangan dampak lingkungan sudah selesai dilakukan, Jadi sebelum dua minggu mereka sudah menyelesaikan 100% clear and clean,"Ujar Aryansyah.
Untuk memastikannya Aryansyah menjelaskan bahwa DLH akan terus memfollup dengan melakukan klarifikasi untuk meninjau langsung ke lapangan.
"Peninjauan ini untuk memastikan
apakah itu sudah sesuai dengan SOP peraturan yang berlaku soal penanggulangan dampak lingkungan yang diakibatkan kebocoran
PLUP Line pipa Pertamina di Adera."Ungkapnya.
Kemudian soal ganti rugi terhadap masyarakat Dinas LH meminta untuk Pertamina Adera segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan ganti rugi sesuai dengan aturan yang berlaku, yaitu peraturan gubernur tentang ganti rugi tanam tumbuh akibat kegiatan Migas.
"Jadi untuk sementara kami menganggap PT Pertamina Adera telah melakukan 100% pemulihan dampak lingkungan, Validasinya akan dilakukan hari selasa minggu depan,"Jelasnya
Selanjutnya Aryansyah menekankan kepada Pertamina Adera untuk konsen terhadap penggantian pipa yang sudah berumur tua, karena apabila tidak dilakukan segera penggantian pipa kejadian-kejadian berulang akan mengakibatkan terjadi lagi hal yang sama.
karena secara umum di daerah itu komposisi minyaknya itu kandungan airnya masih terlalu besar sehingga itu bisa menyebabkan pengkorosian pada pipa, kemudian cuaca di kabupaten PALI panas tentu mengakibatkan kemungkinan kenaikan Pressure sehingga bisa menyebabkan jebolnya pipa-pipa yang sudah berumur.
Untuk itu dari Dinas Lingkungan Hidup sudah merekomendasikan Pihak SKK Migas kepada pemerintah kabupaten PALI yang sudah ditandatangani oleh Bupati PALI Asgianto ST.
"kita sudah merekomendasikan Pihak SKK Migas kepada pemerintah kabupaten PALI , Bersurat, yang sudah ditandatangani oleh Bupati PALI Asgianto untuk meminta SKK Migas melakukan penggantian pipa DROW Pertamina yang melintasi seluruhnya dikabupaten PALI sudah kita bersurat.,"paparnya
Untuk pelaksanaannya sejauh ini pihak SKK Migas sudah melakukan pembahasan karena menyangkut pembiayaan yang dikeluarkan APBN.
"Kemudian mereka akan mengevaluasi apakah dilakukan penggantian pipa secara seluruh DrW atau nanti per spot-spot sesuai dengan evaluasi ketekhnisan mereka,"Tutupnya.(B4RR4)