**“Dan itu sudah saya sampaikan, jangan sampai adik-adik Mahasiswa, SMA, SMP , SD, terlibat atau menjadi nasabah bagi judi online. Karena bagaimanapun tidak akan menang judi online itu, karena manusia memerangi sistem,”**
wakil bupati PALI Iwan Tuaji SH
“Sanskinya sudah jelas, kalau ASN terlibat di judi online sanksinya pasti diberhentikan,” ujar Iwan Tuaji didampingi Kasat Intelkam Polres PALI, saat dimintai keterangan usai menutup kegiatan Legacy Fest yang digelar oleh Hima PALI Unsri di Gedung Orkes Pendopo, Talang Ubi, Kamis (24/7/2025).
Menurut politisi NasDem itu hal sama mungkin berlaku di jajaran Polri. Ia mengatakan Kapolres hingga Bupati bakal melakukan razia kepada jajarannya yang terlibat ihwal judi online.
“Di Polri juga seperti itu, mungkin pak Kapolres kedepan akan mengecek seluruh, pak Bupati akan mengecek seluruh, akan ada razia, untuk kita menghindarkan ataupun mensterilkan daripada perlakuan judi online terhadap oknum-oknum itu,” kata Iwan.
Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan ihwal ASN yang terlibat judi online. Namun, pihaknya selalu memantau ihwal keterlibatan judi online. Lantaran Kabupaten PALI disebut terbesar pengguna judi online.
“Belum ada. Tapi sampai saat ini kita monitoring terus karena kabupaten PALI ini terbesar nomor berapanya aku gak ingat, tapi yang jelas terbesar penggunaan judi online. Itu jadi atensi,” tegasnya.
Selain itu, ia mewanti-wanti kepada para mahasiswa, pelajar SMA, SMP dan SD, agar tidak terlibat dalam judi online. Pesan orang nomor dua di Kabupaten PALI itu lantaran tidak akan menang melawan sistem.
“Dan itu sudah saya sampaikan, jangan sampai adik-adik Mahasiswa, SMA, SMP , SD, terlibat atau menjadi nasabah bagi judi online. Karena bagaimanapun tidak akan menang judi online itu, karena manusia memerangi sistem,” tandasnya. (B4RR4/red)