**"Media sosial bukan hanya untuk eksistensi, tapi juga alat untuk menunjukkan keaktifan dan kontribusi Pramuka dalam masyarakat. Publik harus tahu bahwa Pramuka bukan hanya soal baris-berbaris, tapi juga soal kepedulian sosial, kepemimpinan, dan kreativitas generasi muda,"**
PALI, BARRASUMSEL.Id--– Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, Joko Sadewo, tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Kursus Pengelolaan Dewan Kerja yang digelar oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka PALI.
Kegiatan ini berlangsung di Bumi Perkemahan Simpang Raja, Kecamatan Talang Ubi, dan dihadiri oleh puluhan anggota Pramuka yang tengah mengikuti pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi.
Dalam kesempatan tersebut, Joko Sadewo yang juga dikenal sebagai Pemimpin Redaksi media lokal PALI POST dan Kabarpali.com, memberikan materi tentang strategi dan etika pengelolaan media sosial. Ia menekankan pentingnya kehadiran media sosial bagi sebuah organisasi, khususnya Gerakan Pramuka, sebagai sarana untuk menyebarluaskan informasi dan membangun citra positif.
"Media sosial bukan hanya untuk eksistensi, tapi juga alat untuk menunjukkan keaktifan dan kontribusi Pramuka dalam masyarakat. Publik harus tahu bahwa Pramuka bukan hanya soal baris-berbaris, tapi juga soal kepedulian sosial, kepemimpinan, dan kreativitas generasi muda," ujar Joko.
Ia mengajak para peserta kursus agar menjadi agen perubahan yang cakap dalam dunia digital, serta mengelola akun media sosial Pramuka dengan konten-konten inspiratif, edukatif, dan penuh semangat kebangsaan. Namun di balik potensi besar itu, Joko juga mengingatkan risiko dan tantangan di balik dunia maya.
"Kita harus cerdas bermedia sosial. Jangan sampai menjadi korban dari informasi palsu atau hoaks. Kemampuan memfilter informasi dan berpikir kritis sangat diperlukan. Jangan asal share, tapi pastikan dulu kebenarannya," tegasnya.
Lebih lanjut, ia berharap anggota Pramuka PALI mampu menjadi contoh generasi muda yang bijak dan bertanggung jawab di era digital. Menurutnya, keaktifan dalam media sosial harus diimbangi dengan nilai-nilai etika, sopan santun, dan integritas yang selama ini menjadi bagian dari karakter Pramuka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kwartir Cabang Gerakan Pramuka PALI untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kadernya dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk dalam bidang komunikasi dan teknologi informasi.
Dengan hadirnya Joko Sadewo sebagai narasumber, para peserta mendapat pemahaman mendalam bahwa dunia digital bukan hanya ruang hiburan, tapi juga wadah perjuangan untuk menyampaikan pesan kebaikan dan membangun masa depan bangsa melalui gerakan kepramukaan.[B4RR4 red]